SEKOLAH DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan semua berubah kegiatan yang biasa kita lakukan menjadi sulit untuk dilakukan. Pandemi yang berasal dari Wuhan China ini telah menginfeksi jutaan orang di berbagai negara. Banyak orang meninggal dan banyak juga yang sudah sembuh. Pandemi ini cukup menyebar luas di Indonesia terbukti dengan ratusan ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19. Banyak kegiatan yang biasa kita lakukan menjadi terhambat. Kita juga harus pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak.
Salah satu kegiatan yang terpengaruh oleh adanya pandemi ini adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kegiatan sekolah berubah dari yang tatap muka langsung menjadi via daring sejak diliburkannya sekolah pada 16 Maret 2020. Sekolah diliburkan karena adanya pelarangan untuk mengadakan kerumunan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Kegiatan belajar menjadi dilakukan via daring atau pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh dilakukan dengan menggunakan bantuan berbagai aplikasi penunjang seperti Google Classroom, Whatsapp, Microsoft Team, Google Meet, Zoom dll.
Di SMK TriDharma 3 Bogor pembelajaran jarak jauh diawali dengan pembuatan akun email untuk mempermudah kegiatan belajar daring. Pembelajaran jarak jauh dipilih karena tidak ada pilihan lain untuk melakukan kegiatan belajar. Diharapkan dengan adanya pembelajaran jarak jauh ini siswa menjadi tidak ketinggalan pelajaran karena sekolah diliburkan. Pembelajaran jarak jauh atau PJJ ini dilakukan sesuai dengan jadwal sekolah biasa.
Kelebihan dari PJJ adalah kita tidak perlu jauh-jauh pergi ke sekolah. Dan kita hanya perlu belajar di dalam rumah. Saat belajar di rumah kita bisa melakukannya dimana saja. Bisa belajar di ruang tamu, kamar, atau tempat yang menurut kita paling nyaman. Kita juga tidak perlu memakai seragam. Seluruh tugas akan dikirim secara online dan kita juga mengirim tugas yang telah dikerjakan secara online.
Tentunya kegiatan PJJ juga memiliki kekurangan. Kekurangan dari kegiatan PJJ adalah jika biasanya kita tidak paham materi bisa langsung bertanya kepada guru sedangkan sekarang tidak bisa. Walaupun bisa bertanya dengan guru secara daring tetapi materi lebih mudah dipahami jika dijelaskan langsung. Penggunaan kuota juga berpengaruh dalam kegiatan PJJ. Kegiatan PJJ memerlukan kuota yang cukup banyak, walaupun ada bantuan kuota dari pemerintah tetapi itu hanya bisa digunakan untuk aplikasi belajar tertentu. Jadi kita harus mengeluarkan uang untuk membeli kuota lagi. Terkadang signal tidak bagus karena sekarang musim hujan jadi menganggu pembelajaran.
SMK yang seharusnya banyak melakukan praktek tetapi karena pembelajaran secara daring jadi hanya di berikan teori. Kegiatan belajar SMK lebih mudah dipahami dengan praktek tetapi siswa dirumah tidak memiliki fasilitas yang cukup.
Salah satu faktor dari tidak pahamnya siswa tentang materi adalah guru. Ada guru yang benar-benar mengajar siswa dengan memberikan materi dan meninjau bagaimana dengan pembelajaran siswa dirumah. Tetapi ada pula guru yang hanya memberikan tugas tanpa tahu siswanya memahami materi atau tidak. Bahkan ada guru yang sama sekali tidak mengajar. Biasanya siswa hanya diberikan tugas dan beberapa materi yang terkadang tidak komplit.
Faktor lain dari tidak paham materi adalah siswa yang malas belajar. Karena sudah berbulan-bulan melakukan sekolah daring siswa menjadi bosan karena hanya dirumah saja. Semangat belajar siswa menurun. Yang biasanya bertemu teman-teman mengobrol, bercerita, bertukar pendapat menjadi hanya dirumah saja tidak keluar. Dengan bertemu dengan teman membuat siswa lebih memiliki semangat untuk belajar.
Siswa SMK kegiatan PJJ juga harus diselingi dengan pembelajaran tatap muka. Karena banyak materi praktek yang kita tidak bisa lakukan dengan pembelajaran daring. Terutama materi praktek kejuruan. Namun pelaksanaan pembelajaran tatap muka harus dengan protokol kesehatan yang ketat. Dan harapan kedepannya adalah pandemi cepat berakhir dan kita bisa melakukan kegiatan pembelajaran seperti biasa.