IDUL FITRI MOMENTUM TRANSFORMASI SOSIAL

By adminweb 10 Mei 2021, 12:25:31 WIB Dunia Islam
IDUL FITRI MOMENTUM TRANSFORMASI SOSIAL

Memaknai Idul Fitri berarti memaknai perjalanan hidup kita. Ini merupakan momentum terbaik bagi setiap manusia untuk kembali ke fitrahnya sebagai makhluk yang suci.

Idul Fitri bermakna kembali kepada naluri kemanusiaan yang murni. Ya, Setelah satu bulan lamanya kita ditempa menahan segala hawa nafsu, memberikan hak-hak jiwa dan raga secara adil, kini saatnya kita dituntut menjadi jiwa yang baru. Layaknya bayi yang baru lahir, kertas putih yang belum ternodai.

Namun, kembali sucinya manusia jangan ditafsirkan keliru yang menganggap perbuatan dosa yang lalu akan dihapus, sehingga tak segan melakukan dosa yang baru karena akan dihapus kembali pada idul fitri mendatang. Bukan begitu memaknainya.

Kembali fitrahnya manusia harus dipahami secara kaffah (menyeluruh). Manusia senantiasa diberikan petunjuk tetap berusaha merujuk pada kebenaran yang hakiki di  sisi Allah. Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, kita harus mampu memberikan hak-hak kepada seluruh aspek kehidupan yang menjadikan hati, jiwa dan raga tenang, nyaman dan damai dengan meningkatkan kebutuhan rohaniah, yakni iman dan taqwa kepada Sang Pencipta.

Sedangkan sebagai makhluk sosial, kita pun tidak lepas dari perkara yang berhubungan dengan manusia lain dan lingkungannya. Tentunya dengan saling menyayangi, saling peduli, saling menghargai dan saling memaafkan, serta jalinan hubungan kemanusiaan lainnya.

Karena manusia harus menjaga keduanya, antara hubungan dengan Sang Pencipta dan hubungan dengan manusia lainnya maupun lingkungan sekitarnya secara seimbang menjadikan hati, jiwa, pikiran dan perbuatan ke arah yang lebih baik dan bermanfaat.

Jiwa-jiwa kembali putih, seakan terlahir kembali. Jutaan syukur menggema di langit Ilahi. Semoga kemenangan ini menjadi kemenangan yang hakiki. Selamat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah. Mohon maaf lahir dan batin.




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

View all comments

Write a comment