4 Alasan Pentingnya Pendidikan Moral Dibandingkan Akademis

Dunia pendidikan memang memiliki peran penting dalam mencetak benih-benih generasi muda yang unggul dan berprestasi. Tidak hanya di kancah nasional tapi juga kancah internasional. Proses menciptakan bibit muda yang unggul itu pun juga butuh proses, waktu, dan perjuangan yang tak sedikit. Karena itu sejak awal konsep pengajaran yang diterapkan kepada anak didik juga harus tepat. Selain pendidikan akademis, juga harus ditanamkan pula pendidikan moral yang baik supaya mencetak generasi muda yang punya budi pekerti luhur dan sopan santun yang baik. Tak heran terkadang pendidikan moral lebih prioritas dibandingkan pendidikan akademis. Kenapa? Berikut alasannya.

1. Pendidikan Moral Mencetak Generasi Muda Yang Tau Sopan Santun

Ada pepatah yang mengatakan bahwa padi semakin berisi semakin merunduk. Artinya orang yang berilmu bukannya malah sombong atau sok, tapi mereka malah menjadi pribadi yang lebih rendah hati dan menghargai sesamanya. Sifat ini tentunya sangat mulia dan harus dimiliki oleh para generasi muda. Sifat sombong dan tamak hanya akan membuat pengetahuan yang sudah didapatkan selama ini semakin terkikis. Dengan mengedepankan nilai moral yang baik, maka akan mencetak pribadi yang selalu menghormati siapapun dimanapun dia berada.

2. Menciptakan Generasi Muda Yang Berkualitas

Kualitas dari anak bangsa tak hanya dilihat dari seberapa besar nilai yang berhasil dia buat dalam mata pelajaran. Tapi juga dilihat dari seberapa santun dia bersikap terhadap orang lain. Hal ini bisa dilihat dari tutur kata, cara berbicara, pemilihan kata, dan body language saat bertemu dengan orang yang lebih tua. Benih muda yang berkualitas adalah mereka yang mampu memahami bahwa dirinya harus selalu bersikap santun terhadap sesama. Tidak ada keinginan untuk menyakiti, apalagi berbuah tidak baik terhadap orang lain.

3. Membuat Mereka Punya Inisiatif Berbuat Baik

Berbuat baik itu terkadang tak mudah dilakukan. Banyak orang yang berpikir dua kali saat mereka akan berbuat baik. Namun, orang yang ingin dibantu terkadang hanya membutuhkan pertolongan di saat-saat tertentu. Dengan menanamkan diri memiliki moral yang baik, maka ini akan memicu karakter inisiatif dalam diri generasi muda tersebut. Hasilnya mereka pun akan selalu ingin berbuat baik dimanapun dan kapanpun mereka berada. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, mereka tidak akan segan untuk langsung membantu.

4. Menjadi Suri Tauladan Bagi Orang Lain

Sifat baik tersebut juga akan menular terhadap orang lain. Siapa saja yang memiliki sikap yang baik akan bisa menularkannya kepada yang lain. Saat kita berbuat baik di lingkungan sekitar, pasti ada orang yang melihatnya. Hal ini akan memberikan kepada mereka contoh perbuatan positif yang bisa dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik lagi dibandingkan dengan sebelumnya.